Pages

Monday, December 17, 2012

Deru Rindu

Aku ingin lari ke hadapanmu. Barangkali dengan cara itu rinduku habis, berceceran di sepanjang jalan. Rindu yang tak jarang menderu layaknya ombak menabrakan diri pada bibir pantai. Inginku merengkuhmu. Entah dalam rengkuhan nyata atau sekedar merengkuh dalam pandangan. Paling tidak, biarkan rinduku menyentuhmu. Agar ia tak meronta lagi. Tali jarak ini, bisakah kupotong agar langkah kita dekat? Sebab, sejak sepi menajamkan rindu, aku kesakitan. Kesakitan yang terus menerus. Kita harus bertemu. Meski sesingkat titik embun merasakan sinar surya.

Sejak rindu belajar mengeja aksara, baris namamu yang ia tahu.

0 comments:

Post a Comment