Pages

Wednesday, January 6, 2016

Mengalirlah, Untuk Hidupmu

Dari sekian banyak teman wanita yang pernah aku kenal, kamu lah yang entah aku tak tau atau memang kamu sulit ditebak. 

Sudah ku temui wanita dengan berbagai latar dan seluk beluk, tapi kamu memang berbeda. Aku tak tau, ntah aku yang memang kurang tajam dalam penglihatan, atau memang dirimu yang sengaja menjadi samar, agar semua tetap pada keadaan seperti biasanya.
 
Aku tau, di dalam dirimu sebenarnya mengalir berliter-liter air kehidupan yang suatu saat nanti akan kamu berikan semuanya kepada orang yang tepat. Ntah, suatu waktu itu pasti akan datang. Kamu, tenang dalam pikiran dan perbuatan. Bagaikan air, yang tak pernah bisa ditebak kemana arusnya. Dari hilir ke hulu atau sebaliknya. Padahal semua tau, air selalu mengalir dari yng tinggi ke tempat rendah. Tapi bukan itu, bukan itu yang aku tuliskan disini. Melainkan arus, arus airmu. Arus kehidupanmu, kemana akan kau muarakan? Ke lautan luas, atau hanya ke sebidang petak tanah sawah, kecil memang, tp mungkin sangat berarti untuk kelangsungan hidup seseorang. 

Hadirmu yang melepaskan dahaga, menyejukkan, dan kadang berbahaya jika dalam jumlah besar, sepeti banjir bandang.
 
Tetaplah seperti air, sejuk dalam sentuhan, hangat dalam seduhan kopi, dan penghilang lelah ketika mandi. Bermuaralah kemana pun kamu mau, karna engkau air. Yang bebas mengalir kemana saja. 


Written by: Hendrik Nova Adiyatma 

***

Tulisan dari seorang teman tentang saya (kipiknya). Sekarang saya tahu kenapa laki-laki ini disebut Raja Kipik oleh adek bontot saya.

Berhujanlah kata-kata, kawan. Sebab lewat mereka, kamu tahu hakikat kemerdekaan yang sebenarnya.

1 comments:

Unknown said...

Ngeri ngeri sedap

Post a Comment